Thursday, July 18, 2013

Wisuda 2010

Sebanyak 109 mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama (STAINU) Purworejo, diwisuda strata  satu (S-1). Wisuda dillaksanakan dalam rapat senat terbuka, yang dipimpin ketuanya Drs Muh Achadi MM, Sabtu (15/5), di kampus STAINU.
Hadir pada acara tersebut, wakil Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain, Wakil Ketua DPRD Ahmad Dahlan  SE, Wakil Kopertis Wilayah X Jawa Tengah Drs H Safe’i, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Purworejo H Munazid. Tiga wisudawan terbaik diraih Sulaiman dengan perolehan indek prestasi komulatif (IPK) 3,56. Disusul Wakidah Fitriyani (IPK 3,52) dan Diah Ayuningtyas (IPK 3,52). Ketiganya dinyatakan lulus dengan predikat pujian. Sedangkan waktu tempuh terlama, dialami oleh Mefti Nur Aziz, dengan waktu tempuh mencapai 20 tahun.
Drs H Safe’i, mengingatkan bahwa era modern saat ini hendaknya jangan dianggap sebagai tantangan, melainkan sebuah peluang. Manfaatkan ilmu yang dimiliki selama menempuh pendidikan, untuk memberikan pemahaman kepada masyaraat dimana para wisudawan berada. Diakui ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bagsa-bangsa lain, salah satunya karena rendahnya SDM yang dimiliki bangsa Indonesia.
Untuk meningkatkan derajad dan SDM bangsa, upaya pemerintah diantaranya dengan memberikan sertifikasi kepada guru dan dosen. Sertifikasi merupakan bentuk perlindungan atau pengakuan dari pemerintah, yang harus dipegang para pendidik. Sertifikasi jangan dipandang sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan, melainkan upaya meningkatkan mutu guru. 
“Bila dipandang sebagai kesejahteraan maka yang terpikirkan haya belanja. Namun jika dipandang sebagai bentuk upaya meningkatkan mutu guru, maka akan terpikir sudah berapa banyak buku yang dibaca, sudah berapa banyak buku yang dibeli. Seperti seorang profesor, tidur saja di dihargai. Sebab mereka sudah banyak mengeluarkan gagasan, ide-ide dan pendapat demi kesejahteraan bangsa,” katanya.
Wakil Bupati Drs H Mahsun Zain mengungkapkan bahwa tujuan STINU dengan menyelenggarakan pendidikan, sangat sesuai dengan prioritas pembangunan Kabupaten Purworejo. Disebutkan ada empat skala prioritas pembangunan, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dalam arti luas, dan infra struktur.
Di bidang pendidikan sasarannya wajar dikdas 9 tahun harus sukses. Program tersebut, menurutnya telah berhasil, dan saat ini ditingkatkan menjadi wajar dikdas 12 tahun. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas anak bangsa di Purworejo. Sebagai komitmennya, katanya, disaat kemampuan keuangan pemda sangat terbatas, namun anggaran di bidang pendidikan dipertahankan. Bila di satker lain di luar bidang pendidikan anggaranya dipangkas hingga 50%, namun anggaran pendidikan dipertahankan sama dengan tahun lalu.
Dengan diraihnya predikat sarjana, para wisudawan diharapkan lebih profesional. Ciri-ciri orang profesional, menurutnya ada tiga. Yaitu pertama, mampu mengimplementasikan ilmunya ditengah-tengah masyarakat. Kedua, mampu menjalin koordinasi. Ketiga, setiap perbuatannya mampu dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada Tuhan yang Maha Esa.

No comments:

Post a Comment